Apa Itu Metaverse Game – Metaverse itu sendiri bukanlah konsep yang sama sekali baru. Faktanya, istilah ini diciptakan oleh penulis sci-fi Neal Stephenson pada awal 1990-an. Dalam kisah otaknya, Snow Crash, Stephenson membayangkan banyak konsep teknologi baru, dengan metaverse menjadi salah satu yang paling menggugah. Dalam metaverse Snow Crash, individu dapat menggunakan avatar digital yang dipersonalisasi untuk berkomunikasi satu sama lain dalam pengaturan virtual. Diri digital ini juga dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan kecerdasan buatan dan program komputer sepenuhnya. Berikut ini penjelasan selengkapnya tentang apa itu metaverse game.
Apa Itu Metaverse Game
Namun, metaverse seperti yang dijelaskan dalam Snow Crash jauh lebih dari sekadar realitas virtual. Ini bukan kombinasi dari internet, banyak lingkungan virtual, serta teknologi augmented reality. Di dunia nyata, metaverse sejati juga perlu jauh lebih dari sekadar lingkungan virtual, bahkan jika itu terutama digunakan oleh sektor game.
Metaverse hipotetis sering dianggap sebagai evolusi internet. Secara teori, internet adalah semacam metaverse itu sendiri, menyediakan ruang virtual di mana orang dapat berkomunikasi satu sama lain secara real time. Namun, ada serangkaian hambatan yang menahan internet saat ini untuk menjadi lingkungan yang benar-benar saling terhubung, terutama yang berkaitan dengan game.
Ruang virtual bersama dari metaverse hampir selalu diperlukan untuk menampilkan lingkungan 3D yang impersif. Ini tidak harus foto-realistis, tetapi hiper-realisme jelas lebih disukai. Lingkungan 3D individu ini juga perlu dihubungkan bersama semulus mungkin untuk menghasilkan metaverse yang dapat diakses. Layar pemuatan yang tak terhitung jumlahnya adalah penghalang yang jelas untuk metaverse sejati. Ciri lain dari metaverse adalah dunia yang gigih. Di dunia lain, dunia maya terus ada, bahkan jika seseorang tidak terlibat secara aktif.
Sebuah metaverse sejati juga hampir pasti memiliki ekonominya sendiri. Perekonomian ini tidak hanya akan menjamin investasi finansial untuk membangun infrastruktur, tetapi juga melibatkan partisipasi. Individu akan memungkinkan orang untuk membuat konten dalam dunia metaverse, menghasilkan konten dan produk yang dapat digunakan secara eksklusif di dalamnya. Ekonomi virtual ini bukan hanya fitur yang dangkal, tetapi komoditas yang layak yang akan membantu mendorong pembangunan infrastruktur.
Metaverse Game
Meskipun banyak perkiraan awal menaruh kepercayaan di balik orang-orang seperti Google dan Facebook yang membangun metaverse pertama yang bonafide, sektor game telah mengalahkan banyak raksasa teknologi hingga posisi tersebut. Game online multipemain besar-besaran seperti Fortnite dianggap oleh banyak orang sebagai pelopor dalam dunia metaverse game. Fortnite dan judul serupa memang memiliki fitur pokok metaverse. Ada dunia virtual yang terus-menerus dihuni oleh avatar digital dan pemain dunia. Acara permainan terjadwal, serta yang lebih spontan, juga biasa terjadi di dunia Fortnite.
Fortnite memiliki jalan panjang sebelum muncul sebagai metaverse sejati, tetapi evolusi itu mungkin tidak terlalu jauh. Epic Games, pengembang di belakang Fortnite, baru-baru ini mengeluarkan dana 1 miliar dolar untuk proyek-proyek baru, termasuk yang berfokus pada pengembangan metaverse game.
Masa Depan Metaverse Game
Agar metaverse game dapat mewujudkan potensinya yang sebenarnya, diperlukan banyak investasi dan pengembangan. Munculnya augmented reality akan sangat membantu dalam meningkatkan pengalaman bermain game yang imersif, tetapi itu adalah prinsip yang lebih mendasar yang membutuhkan waktu, uang, dan perhatian. Konektivitas lintas platform akan membuat dunia virtual lebih mudah diakses dan pada gilirannya, jauh lebih mirip dengan metaverse sejati. Penyempurnaan pada server dan peningkatan kapasitas server juga diperlukan. Setelah pilar infrastruktur diurus, atribut metaverse yang lebih kompleks dapat berkembang, mengantarkan era baru game generasi berikutnya.