Kelebihan & Kekurangan Starlink

Kelebihan & Kekurangan Starlink yang Jarang Diketahui

Pada kesempatan yang lalu kita sudah sempat membahas tentang cara berlangganan starlink dan sekaligus mengulik kontroversi pemilik dari starlink itu sendiri. Sama seperti halnya penyedia layanan jaringan lainnya, setiap pilihan tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya bukan? Namun apakah Starlink tetap worth it untuk jadi pilihan terbaik? Teruma bagi kamu yang memerlukan kecepatan internet yang kencang dan stabil. Untuk tahu bagaimana jawabannya, yuk simak ulasan tentang kelebihan & kekurangan Starlink dibawah ini hingga tuntas!

Kelebihan & Kekurangan Starlink

Seperti yang kita tahu Starlink ialah layanan internet satelit yang dikembangkan oleh Elon Musk, menawarkan solusi yang unik jika dibandingkan dengan layanan internet tradisional yang tersedia di Indonesia. Dengan memanfaatkan satelit orbit rendah (LEO), tujuan utamanya adalah untuk menyediakan akses internet berkualitas tinggi terutama di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh infrastruktur telekomunikasi konvensional.

Walaupun Starlink dapat menjadi solusi yang cocok bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil, namun di wilayah perkotaan, perlu dipertimbangkan dengan cermat mengenai biaya dan interferensi sinyal. Berikut adalah kelebihan & kekurangan Starlink:

  • Kelebihan Starlink

1. Waktu Perpindahan Data Lebih Cepat

Starlink menggunakan satelit LEO yang berada di orbit rendah, sehingga dapat mengurangi latensi secara signifikan. Dibandingkan dengan satelit GEO, Starlink memiliki latensi yang lebih rendah, memungkinkan perpindahan data yang lebih cepat dan pengalaman internet yang lebih responsif.

2. Transmisi Data Cepat

Starlink menawarkan kecepatan transmisi data yang impresif, dengan kecepatan hilir mencapai 100 Mbps dan kecepatan hulu 20 Mbps pada tahap awal. Uji coba menunjukkan bahwa kecepatan sebenarnya bisa lebih tinggi, bahkan ada rencana untuk meningkatkannya hingga 1 Gbps.

3. Pemasangan Terminal yang Mudah

Adapun terminal Starlink ini terdiri dari antena dan juga router wifi yang gampang dipasang karena hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit. Untuk pemasangannya sudah disediakan tutorial beruoada panduan beserta aplikasi pendukung. Perlu diketahui bahwa terminal ini hanya bisa dipasang pada permukaan yang datar misalnya seperti pelataran rumah maupun atap rumah.

4. Cocok untuk Daerah Terpencil

Salah satu keuntungan utama Starlink adalah kemampuannya untuk menyediakan internet di daerah terpencil tanpa harus tergantung pada infrastruktur kabel. Layanan ini tetap berfungsi meskipun terjadi gangguan pada infrastruktur telekomunikasi fisik atau pemadaman listrik, menjadikannya solusi ideal untuk wilayah yang sulit dijangkau.

  • Kekurangan Starlink

1. Terminal Starlink Harus Dipasang Tanpa Halangan

Jika ingin mendapatkan jaringan yang maksimal dari layanan Starlink ini, terminal Starlink harus dipasang di area yang terbuka tanpa ada penghalang sedikitpun termasuk dedaunan atau bahakan pohon. Ini dikarenakan jaringan ini rentan terganggu oleh penghalang fisik atau kondisi cuaca yang buruk.

2. Biaya Berlangganan Starlink Lebih Tinggi

Biaya berlangganan layanan Starlink cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan penyedia layanan internet lokal di Indonesia. Dengan biaya sekitar Rp750.000 per bulan, Starlink memang lebih mahal daripada layanan lokal yang menawarkan kecepatan hingga 250 Mbps dengan harga Rp400.000 – Rp500.000 per bulan.

3. Lebih Cocok untuk Daerah Terpencil

Meskipun sangat ideal untuk daerah terpencil, Starlink mungkin kurang cocok untuk daerah perkotaan yang padat. Interferensi sinyal di daerah dengan banyak bangunan tinggi dapat mengurangi efektivitas layanan ini.

4. Performa dapat Menurun

Penggunaan frekuensi tinggi oleh Starlink dapat mengakibatkan penurunan performa jika semakin banyak layanan lain yang menggunakan frekuensi yang sama. Hal ini dapat menjadi masalah saat semakin banyak teknologi serupa digunakan di masa depan.