Lukisan artificial intelligence ini telah terbukti mampu melakukan berbagai hal dengan sangat baik. Mulai dari kebutuhan medis hingga rekonstruksi karya seni yang bernilai tinggi, seperti lukisan. Artificial intelligence dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran bagaimana proses kerja sang pelukis, hingga sebuah karya tercipta. Berikut ini penjelasan selengkapnya tentang lukisan artificial intelligence.
Lukisan Artificial Intelligence
Sebagai contoh, Timecraft telah berhasil memberikan gambaran bagaimana para pelukis terkenal memproduksi karya-karya meraka. MIT CSAIL telah berhasil mengembangkan sistem pembelajaran mesin yang bernama Timecraft. Sesuai dengan namanya, Timecraft ini, dapat menyimpulkan bagaimana proses sebuah lukisan dibuat. Yang kemudian Timecraft akan mengulang kembali proses itu dengan detail, mulai dari sapuan kuas sederhana hingga karya-karya pelukis terkenal.
Awalnya Timecraft ini dilatih dengan menggunakan 200 video timelapse dari proses pembuatan dan juga pewarnaan lukisan. Yang kemudian, para peneliti di MIT menggunakan neural network untuk merekonstruksi lukisan berdasarkan apa yang telah dipelajari oleh Timecraft tersebut.
Ya meskipun hasilnya memang tidak sesempurna proses yang dilakukan manusia, akan tetapi cukup efektif. Timecraft ini diklaim lebih baik dibandingkan dengan orises benchmark yang ada saat ini. Tidak tanggung-tanggung, Artificial Intelligence ini dinilai memiliki kemampuan 90% lebih baik. Bahkan saat merekonstruksi lukisan yang sebelumnya, Artificial Intelligence sudah memiliki video timelapse, sehingga Timecraft berhasil mengelabui setengah dari peserta survei online.
Dilansir dari Engadget (20/6), MIT bahkan membuka source code Timecraft bagi siapa saja yang sangat ingin mecoba kemampuannya. Maka ada banyak skenario yang bisa Anda manfaatkan menggunakan Timecraft, contohnya saja sebagai bahan pelajaran sejarah secara virtual. Tidak hanya itu saja, Timecraft ini juga akan menjadi tool yang cocok untuk memperkenalkan teknik melukis pada pendatang baru.