Cara menjadi data analyst secara otodidak – Data Analyst merupakan salah satu profesi yang sedang populer di abad 21 ini. Sehingga tak heran jika banyak orang-orang yang ingin beralih profesi sebagai seorang data analyst. Data Analyst memiliki tanggung jawab melakukan penelitian, terkait data pada perusahaan yang nantinya akan digunakan sebagai pendukung pengambilan keputusan, memvisualisasikan data dalam bentuk grafik, dan juga melakukan penelitian terkait data pada perusahaan yang akan digunakan sebagai metode penentuan keputusan, serta melakukan analisis data perusahaan dalam skala besar yang biasanya disebut dengan big data. Berikut ini penjelasann selengkapnya tentang cara menjadi data analyst secara otodidak.
Cara Menjadi Data Analyst Secara Otodidak
-
Kuasai Fundamental Data Analyst
Untuk mempelajari segala sesuatu, Anda harus memulainya dari fundamental atau pun konsep dasar terlebih dahulu. Tujuannya agar Anda memiliki pondasi yang kokoh dan juga pedoman yang sangat penting, serta memiliki sifat dasar yang menjadi elemen terpenting di berbagai bidang keilmuan khususnya data analyst. Sebagai contoh Anda bisa mencoba memahami variabel, tipe data, struktur data di python atau pun R, kemudian Anda bisa coba tuk memahami library yang bisa digunakan untuk data analyst, lalu Anda juga harus memanggil library itu dengan menggunakan bahasa python.
Data analyst ini merupakan suatu bidang ilmu yang memiliki tiga pilar utama yaitu matematika, statistika dan juga programming. Oleh sebab itu, konsep dasar yang perlu Anda kuasai untuk menjadi seorang data scientist ialah seputar metode-metode matematis dan juga statistika yang sering digunakan untuk pengolahan data. Dimana setelah Anda memahami perhitungan dasar matematika dan juga statistika tersebut, selanjutnya Anda harus bisa menggabungkannya dengan teknologi untuk dapat mengolah data menggunakan bahasa pemrograman tertentu.
-
Mencoba dan Membiasakan Menggunakan Tools Data Analyst
Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan juga ketersediaan data yang semakin meningkat saat ini. Anda harus update terkait tools-tools apa saja yang lebih efektif untuk melakukan pengolahan data Anda, sehingga dapat membantu percepatan proses kerja Anda. Adapun beberapa tools yang sering digunakan oleh data scientist ialah, Tableau, advanced spreadsheet SPSS/Excel, dan Storytelling, Google Analytics, Power BI, Talend, Python/R serta SQL.
-
Mengikuti Webinar dan Kursus
Alternatif lain yang bisa Anda pelajari mengenai data analisis ialah dengan rajin mengikuti webinar, workshop hingga kursus data analyst. Dengan begitu, tidak hanya pengetahuan yang berharga yang akan Anda dapatkan, akan tetapi Anda juga bisa memperluas relasi, bisa menambah wawasan seputar data science dari sudut pandang praktisi data yang berkompeten di bidangnya.
Mengikuti kursus juga dapat mencegah overdosis informasi, jika Anda ingin memulai belajar data science melalui jalur otodidak. Karena dengan kursus data science tentunya cara belajar Anda tersebut bisa lebih terarah, adapun rekomendasi kursus online data analis, data science dan sekitarnya yang bisa Anda coba ikuti ialah DQLab. Yang mana DQLab ini menyediakan ratusan modul dan studi kasus nyata yang bisa Anda gunakan sebagai bahan untuk portfolio Anda.
-
Aktif Share Portfolio Anda di Media Online
Selain rajin mengasah teknikal skill dan juga menambah relasi dengan mengikuti webinar, dan kursus data science, Anda juga harus aktif membagikan portfolio Anda di berbagai platform online. Karena ini merupakan langkah sempurna untuk melakukan personal branding Anda agar ketika Anda mulai apply di posisi tersebut, maka akan menjadi bahan pertimbangan bagi recruiter.
Adapun rekomendasi platform yang bisa Anda gunakan untuk melakukan personal branding ialah medium, instagram, website pribadi, kaggle, atau pun github. Apapun platform yang Anda pilih fungsinya sama saja, tinggal bagaimana cara Anda mengemas tiap kasus di portfolio Anda agar lebih outstanding lagi.